Sekarang Apa Tuhan ?

Tahun 2018 tidak sama seperti tahun-tahun yang lalu, mungkin benar kata orang-orang masalah datang disaat ada perubahan, dan kita harus bisa menghadapi dan menerima segala yang terjadi, tahun 2018 ini mungkin berat aku jalanin atau pun aku rasakan.

Baru kali ini diri ini merasa tidak kuat menghadapi perjalanan hidup ini, mungkin orang melihat dari satu sisi diri ini kuat dan mapan, tapi dari sisi lainnya sebenarnya diri ini rapuh dan lemah, hanya bisa pasrah dan ikhlas atas segala permasalahan dalam hidupku, dan itu aku pendam dalam hati dan mungkin akan kubawa sampai mati.

Mungkin dengan tulisan ini aku meluangkan segala bayangan hidupku yang aku rasakan hampa dan mati tak berdaya, banyak yang ingin aku sampaikan dalam blog ini, tapi next time cerita itu akan tertulis di blog ini.

Sebenarnya berat untuk menghadapinya, ditambah lagi seakan menjalaninya penuh lika-liku, ya mungkin jika dilihat aku sedikit lebay atau apalah namanya, sedikit-sedikit cerita yang gak jelas.

Jujur seandainya aku bisa dan mampu, mungkin aku siap menghadapinya tapi banyak keterbatasanku.

Semuanya ternyata tidak seperti yang aku harapkan, perih dan pedih yang diri ini rasakan, entah kenapa kisah ini terjadi dalam hidupku ini, dulu aku membayangkannya indah bagai tak ada rintagan dan gelombang yang mengguncang jalan kehidupan ini.

Kini baru aku sadari inilah kehidupan nyata itu, mungkin selama ini aku terbuai oleh mimpi-mimpi yang indah yang selalu bertemu dengan kebahagian dan keindahan tapi semuanya itu berbanding terbalik dengan kenyataannya kehidupan ini terkadang disertai dengan kebohongan,keegoisan dan pengkhianatan.

Mungkin saatnya diri ini bangun dari mimpi-mimpi indah yang selama ini aku inginkan dan menjalani dan melangkah untuk move on  dari problematika yang sedang terjadi dalam hidup ini.

Sekarang aku hanya bisa banyak-banyak berdoa dan memohon agar Tuhan turut campur dalam hidupku. Dialah obat kesembuhan yang aku bisa andalkan dalam hidup ini sekarang. Kuberdoa padaNya agar diri ini dimampukan untuk menghadapi dengan kesabaran dan keikhlasan dalam hati walaupun hati merasa tidak bisa menerima.