Kamis, 26 November 2015 yang lalu. Ketika jam siang duduk-duduk di pos penjagaan dikantor, biasanya disaat beristirahat untuk makan siang disitulah waktunya untuk berkumpul dan bercerita dengan orang disekitar.
Entah kenapa saat itu seperti tidak disangka dan diduga atas apa yang sedang terjadi, saat itu ada seorang supir pribadi duduk disebelah saya, dia sambil menunggu juragan(bos) kantornya yang sedang ada sedikit keperluan dengan orang kantor, nah saat itu saya mulai mengajak ngobrol supir tersebut:
Saya : "lagi nunggu bos nya mas?.
Supir : "Iya pak, katanya".
Saya : "Perusahaan apa mas?.
Supir : " Perusahaan bergerak dibidang pangan ternak pak".
Saya : "Bosnya cina apa pribumi?
Supir : "Cina pak!.
Saya : "Cina medan ya !".
Supir : "Iya pak,
Saya : "Udah berapa lama kerja?.
Supir : " Baru 2 bulan pak.
Saya : "Gajinya ngikutin UMR ya?
Supir : " Wah kalo kerja ama bos saya ini lumayanlah pak, kira-kira 4 jutaan bersih saya dapat, tapi gak dikasih uang makan dan ongkos, terkadang aja dia kasih lebih.
Saya : "Ehm...lumayan besar ya...
Supir : " Ya gitulah pak, tapi gak tahan saya dengan omelannya, kadang menyakitkan kalo saya dengar, tapi mau gimana lagi kita orang kecil, kalo digaji gak sesuai seperti yang saya harapkan sudah saya tinggal jadi supir si bos saya ini.
Saya : "Kok bisa dapat kerja sama bos sekarang...
Supir : "Dikenalin sama teman dia supir dikantor bos saya juga, nah saya jadi supir pribadinya dia, terkadang capek ngikutin si bos, banyak tempat yang harus dijalanin. Kita sebagai supir harus kuat fisiklah walaupun mata kalau udah ngantuk tetap harus bisa ditahan.
Saya : "Asli mana mas?.
Supir : " Saya asli jawa timur pak.
Saya : "Udah berkeluarga?
Supir : "Udah pak, ini yang kedua kali.
Saya : "Kok bisa 2 kali nikah (sambil penasaran ingin tahu)
Supir : "Waktu istri pertama dia minta cerai, dia asli orang jawa barat. Udah 4 tahun kami menikah, belum punya anak, nah gak tahu kenapa dia minta cerai, apa mungkin saya dulu supir truk kontainer jadi jarang pulang makanya dia bosan atau jenuh dengan saya, tapi sekarang dia balikan lagi sama mantan pacarnya yang dibogor orang pabrik kalo gak salah.
Saya : "Wah kayak disinetron aja mas kisahnya.
Supir : "Padahal saya masih suka sama dia, gak nyangka aja dia yang ninggalin saya.
Saya : "Terus istri yang sekarang gimana ketemunya.
Supir : "Dikenalin sama teman, masih sepupu sama teman saya satu supir truk kontainer juga, baru 1 tahun kami menikah.
Saya : "Wah selamat ya mas, semoga awet sampai kakek nenek.
Supir : "Makasih pak!!!
Saya : "Si bos tinggal dimana dia?
Supir : "Dia (bos) tinggal di PIK (Pantai Indah Kapuk), besar rumahnya, mobilnya aja ada 4 di garasinya, tapi gitulah dipakainya buat ke lapangan yang pather ini.
Saya : "Banyak amat mobilnya",( dengan merk berkelas).
Supir : "Tapi salut lihat bos saya ini, dulu kata orang rumahnya (pembantu), bos saya ini merantau dari medan ke jakarta cuma bawa duit 750rb aja, modal nekat dan banyak teman dia bisa berhasil di sini, sekarang pabriknya besar di tangerang sana, hasil pangan ternaknya sehari bisa berton-ton dia kirim.
No comments:
Post a Comment